• Pengembangan Destinasi Wisata Kota



    Persiapan penggiat wisata menghadapi Tahun 2023, tidak jauh berbeda dari Tahun 2022 karena meski sekarang ada pelonggaran, tapi ternyata si corona datang lagi meski ditengarai virusnya menginfeksi tanpa tanda-tanda ekstrim dan yang terkena cepat recovery-nya.

    Pengembangan yang dimaksud, bukan melulu membuat yang baru tetapi mengembangkan fasilitas dan memelihara yang sudah ada, karena dalam situasi tekanan ekonomi, wisata (recreation, excursion dan seterusnya) itu tetap dibutuhkan human being.

    Pengembangan destinasi wisata kota tergantung pada potensi ekosistem dimana wilayah kota berada. Suatu kota yang terisolasi, dalam arti hanya memiliki potensi yang terbatas lingkungannya, pengembangannya harus memaksimalkan potensi sosial ekonomi warganya.

    Jadi, akan lebih banyak melibatkan kreatifitas dan partisipasi masyarakat di kota itu. Berbeda dengan kota yang berada pada wilayah terpadu dengan alam, pengembangannya akan mengeksplorasi potensi alam hutan, gunung, sungai, dan lain-lain, tanpa merusak lingkungan hidup.

    Oleh karena itu stakeholder pariwisata dituntut untuk bebenah seluruh daya tarik perkotaannya, mengajak seluruh komponen "pemilik" daya tariknya, untuk merapikan, memperindah, memperbaiki fasilitas, dan mempromosikan kepada masyarakat luas.

    Tentu dampaknya sangat banyak, warga kota bisa berekreasi dengan murah dengan cukup berjalan di taman kota, ke museum, keliling kota, dan seterusnya dan kemudian akan menarik wisatawan lainnya dari kota satelit atau kota penyangga, kota tetangga, malahan sampai lebih jauh lagi.

    Sebuah kota yang menjadi "hinterland" (penyangga) kota lain yang lebih besar harus menyesuaikan diri dengan perkembangan kota induknya. Posisinya menjadi kota satelit yang bisa menjadi pelengkap pertumbuhan kota besar.

    Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) mendeskripsikan rupa wisata kota adalah pengalaman melalui produk budaya, arsitektur, teknologi, sosial, dan alam yang luas dan beraneka ragam untuk liburan dan bisnis. Pariwisata perkotaan atau yang biasa disebut wisata kota adalah sekumpulan sumber daya atau kegiatan wisata yang berlokasi di kota dan menawarkannya kepada pengunjung dari tempat lain (Klingner).

    Mengembangkan pariwisata di perkotaan adalah salah satu usaha untuk meningkatkan aktivitas ekonomi di perkotaan, untuk memajukan suatu tempat atau daerah yang dianggap perlu ditata sedemikian rupa, baik dengan cara memelihara yang sudah berkembang atau menciptakan yang baru.

    Sehingga pengembangan pariwisata merupakan suatu rangkaian upaya untuk mewujudkan keterpaduan dalam penggunaan berbagai sumber daya pariwisata yang mengintegrasikan segala bentuk aspek diluar pariwisata yang berkaitan secara langsung akan kelangsungan pengembangan pariwisata (Pitana).

    Menghadapi ancaman kesulitan ekonomi dan pandemi yang belum usai, "beberes" itu tidak selalu perlu investasi besar, cukup membersihkan jalan dan menata ulang, memelihara jalur pejalan kaki dan jalur sepeda, merawat moda transportasi city tour dan lain-lain akan menjadi sangat berarti.

    Rendahnya tingkat stres warga kota yang sedang sulit, juga akan membantu terkendalinya keamanan dan kenyamanan warga kota.

    Pengembangan wisata kota akan menjadi tren menarik dimasa depan berdasarkan banyak alasan yang rasional, namun demikian potensi yang bagus akan lebih berhasil jika dapat dikembangkan dan dikelola dengan manajemen kota yang terintegrasi dalam konsep totalitas produk wisata yang saling terkait dengan yang lainnya.

    Minimal ada empat unsur yang harus diintegrasikan yakni unsur atraksi atau daya tarik wisata, unsur amenitas atau infrastruktur dan fasilitas pendukung, unsur aksesibilitas berupa publik transportasi yang baik, manajemen transportasi yang efesien dan efektif.

    Dan integrasi yang tidak kalah pentingnya adalah unsur ensileri yang merupakan softskills dari totalitas produk wisata kota sebagai pengendali, pengoperasi, dan evaluator yang menerapkan etika pembangunan yang berkelanjutan.

    Unsur ensilari dapat dibentuk dalam sebuah badan khusus atau komite atau apalah namanya yang penting ada yang merencanakan, ada yang menjalankan, dan harus ada yang mengendalikannya agar apa yang diharapkan dari pengembangan wisata kota dapat berhasil dan bijak dalam pengelolaannya.

    Produk wisata kota, harus memiliki entitas mandiri, unik, menarik. Disektor transportasi publik, misalnya sebagai contoh, harus dibedakan antara angkutan kota (angkot) umum dengan angkutan wisata, meskipun jalur arah dan tujuannya sama.

    Simpul-simpul pusat pertumbuhan kegiatan sosial ekonomi terkoneksi (interlink) dan saling menunjang. Produk kreatif warga lokal dapat terekspose pada setiap simpul, dan terpisah dengan produk generik pada umumnya.

    Pengembangan destinasi wisata biasanya harus distimulasi oleh kebijakan publik yang terkait dengan infrastruktur wisata. Misalnya, pemerintah pusat atau daerah secara konsisten memiliki rencana suatu daerah tertentu akan dikembangkan menjadi pusat wisata terpadu (alam, lingkungan, budaya, seni, dan lain-lain). Atau adanya keputusan politik suatu wilayah kecamatan ditingkatkan menjadi pemerintahan kota.

    Dalam konteks administrasi dapat diberikan fasilitas kemudahan perijinan, pembebasan pajak investasi, regulasi yang terbatas pada aktivitas pelaku wisata/ pengusaha dan lain-lain.

    Pengusaha wisata akan menyesuaikan perluasan usaha melalui kerjasama dengan pemerintah/ BUMN yang memiliki aset wisata tetap seperti cagar alam, hutan lindung yang bisa dikonversi menjadi destinasi wisata terkendali yang tidak mengancam kelestarian alam.

    Pengusaha wisata lainnya/ derivasi seperti kuliner, cinderamata, performance art, dan lain-lain akan mengikuti pelaku bisnis intinya.

    Untuk destinasi yang sudah berjalan, pengembangannya harus berdasarkan perubahan perilaku wisatawan, terkait dengan perbaikan atau peningkatan variasi objek dan sarana wisata. Para pelancong saat ini lebih menyukai lokasi yang one stop traveling. Satu destinasi dengan fasilitas serba ada.

    Kawasan ini contoh terbaiknya adalah Lembang dari kecamatan menjadi kota, ada gunung, air panas alam, kuliner terpadu tradisional dan modern, pertokoan, sarana olahraga/ bermain, hotel berbagai kelas, outbound, dan lain-lain.

  • 0 Comments:

    Post a Comment

    ALAMAT

    Cihanjuang - Cimahi, Jawa Barat

    EMAIL

    idoeyoptima@gmail.com

    TELEPON

    (022) 664 6418

    MOBILE

    +62 812-2137-498