PENGUATAN PARIWISATA BERBASIS EKONOMI KREATIF



  • Salah satu daya tarik wisata adalah ekonomi kreatifnya. Industri pariwisata merupakan industri yang mampu menyerap banyak pasar ekonomi kreatif.

    Sebagaimana manusia, ketertarikan kita terhadap seseorang, dan berniat untuk berkenalan tidak melulu berdasarkan kesempurnaan orang tersebut, bisa saja dari ahlak perilakunya yang baik, pembicaraannya yang menarik, matanya yang bagus, raut mukanya yang indah, rambutnya yang bagus, vibes-nya yang menarik, cara jalannya dan seterusnya.. dan seterusnya, atau gabungan dari beberapa keindahan tersebut.

    Demikian juga dengan ekonomi kreatif, dia bisa jadi leading sector, bisa juga jadi pelengkap yang memperindah.Pariwisata yang mendongkrak perekonomian Indonesia nyatanya didorong sebagian besar oleh industri kreatif yang memiliki beberapa turunan.

    Jika dioptimalisasi, seluruh lapisan ekonomi bisa berkembang pesat baik secara mikro maupun makro. Tidak terkecuali umkm yang merupakan bagian dari ekosistem aktivitas pariwisata. Dalam rantai pasok produk wisata, umkm masuk dalam jaringan bisnis dari sisi input, proses dan output.

    Dengan demikian, peran umkm bernilai strategis dalam mendukung penyediaan fasilitas wisata baik yang soft maupun hard product.Umkm juga sebagai subkultur pariwisata. Para pelaku umkm umumnya memiliki mentalitas tinggi untuk berkontribusi dalam aktivitas wisata.

    Hal ini terkait dengan karakter bertahan (resilien) yang menjadi ciri entrepeneur. Keberadaan umkm akan menciptakan ketenangan bagi para pemegang bisnis utama pariwisata karena tidak khawatir kekurangan pasokan produk. Sesungguhnya umkm adalah mitra sejati bisnis pariwisata.

    Ekonomi kreatif yang dihasilkan dari penggiat umkm akan memberikan kontribusi yang cukup besar antara lain: kesempatan kerja, kesempatan berusaha, menambah uang beredar, mendorong pertumbuhan sektor lain, mendorong kreativitas dan inovasi masyarakat, menciptakan masyarakat mandiri dan madani, kebanggaan dan kepercayaan diri masyarakat. Semua ini adalah salah satu kunci kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

    Ekonomi kreatif diharapkan mampu meningkatkan kualitas kepariwisataan menjadi daya tarik di destinasi pariwisata, serta menjadi media promosi bagi kepariwisataan. Sebaliknya dengan adanya kemajuan pariwisata suatu destinasi akan diikuti dengan peningkatan permintaan akan karya kreatif (Saputra, 2019).Penguatan pariwisata berbasis ekonomi kreatif dapat menimbulkan efek berganda, efek turunan maupun dampak terluar.

    Destinasi pariwisata yang banyak wisatawannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan banyak kebutuhan atau permintaan yang bersifat konsumsi atau investasi. Permintaan ini akan menimbulkan dan mendorong produksi barang dan jasa. Wisatawan yang berbelanja di tempat wisata mendorong masyarakat setempat untuk memenuhi permintaan tersebut seperti; penginapan, transportasi, restoran, souvenir, pijat, laundry, penata rambut, dan lain-lain. Pariwisata kreatif memperluas konsep pariwisata secara keseluruhan, mendorong pergeseran dari model konvensional pariwisata budaya berbasis warisan ke model pariwisata kreatif baru yang berpusat pada kreativitas kontemporer, inovasi, dan konten tak berwujud. Keterkaitan dan sinergi baru ekonomi kreatif dengan pariwisata muncul secara bersamaan, sehingga menawarkan potensi besar untuk meningkatkan permintaan dan mengembangkan produk, pengalaman, dan pasar baru.

    Mengintegrasikan konten kreatif dengan pengalaman pariwisata dapat menambah nilai dengan menjangkau kelompok sasaran baru, meningkatkan citra destinasi dan daya saing, serta mendukung pertumbuhan industri kreatif.

    Potensi nilai tambah dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat ditingkatkan melalui langkah-langkah yang dirancang untuk mendukung pengembangan konten, menghubungkan kreativitas dengan tempat, membangun pengetahuan dan kapasitas, serta memperkuat jaringan dan format klaster.

    Industri kreatif dapat memilih atau menggunakan berbagai alternatif strategi meningkatkan keterampilan dan profesionalisme sumber daya manusia, meningkatkan akses terhadap pariwisata, dan mengembangkan teknologi – berbasis pemasaran. Dengan semakin besarnya potensi pasar industri kreatif, maka pemerintah baik pusat maupun daerah harus dapat memberikan kemudahan dan perlindungan bagi usaha kreatif skala menengah dan kecil agar tidak tergerus oleh industri yang sudah mapan. Pengembangan database wisatawan, pelatihan, dan peningkatan keterampilan sumber daya manusia kreatif menjadi modal untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dan memenangkan pasar.

    Penting untuk kepala daerah, apalagi jajaran disbudpar yang capable dan cerdas untuk bisa melakukan terobosan dan optimalisasi kekuatan yang dimiliki daerahnya melalui kegiatan yang simultan dan berkelanjutan.

    Misal, lomba-lomba creative food, pertunjukan-pertunjukan musik/ seni, yang menimbulkan masuknya orang dan bertambahnya uang beredar. Instansi lain yang terkait juga harus sama mengertinya.

    Pariwisata kreatif juga melibatkan kolaborasi pemerintah daerah dengan aktor-aktor yang lebih luas, sehingga menghasilkan jaringan nilai yang tersebar dibandingkan rantai nilai yang sempit. Tidak lucu rasanya jika ada pertunjukan, pameran industri, tahu-tahu ijin keramaian dari Polres datangnya baru H-1. Atau misalnya, sedang lomba, listrik mati. Kita pun harus kompak dengan PLN. Dengan demikian pemerintah daerah harus benar-benar mengerti dan mampu berkoordinasi dengan derajat tinggi pada tataran operasional lintas sektor yang berkaitan.

  • 0 Comments:

    Post a Comment

    ALAMAT

    Cihanjuang - Cimahi, Jawa Barat

    EMAIL

    idoeyoptima@gmail.com

    TELEPON

    (022) 664 6418

    MOBILE

    +62 812-2137-498